Anak-anak kelas 4 melaksanakan P5 dengan mengangkat tema “Kearifan Lokal”. Pelaksanaan P5 kali ini membuat proyek maket rumah Adat Betawi dan Miniatur Ondel-Ondel. Mereka membuat karya dengan memanfaatkan barang bekas yaitu kardus. Dalam mengerjakan maket rumah adat, anak-anak dibagi kedalam 5 kelompok. Setiap kelompok mempersiapkan alat dan bahan dengan maksimal. Adapun alat dan bahan yang mereka siapkan untuk membuat maket yaitu : kardus, bekas, kertas HVS, kertas origami, lem kertas, lem tembak, cutter, gunting, dan spidol.

Langkah awal untuk membuat maket yaitu anak-anak membuat pola pada kardus sesuai dengan ukurannya masing-masing. Pembuatan pola tersebut dapat dilakukan dengan mencontoh langkah-langkah di buku cetak PLBJ halaman 38 atau dapat melalui video youtube. Pola tersebut meliputi alas, dinding depan, dinding belakang, atap, dinding kanan dan kiri, pagar depan dan pagar samping. Selanjutnya, anak-anak menghiasi pola dengan spidol dan kertas origami, kemudian ditempelkan sesuai bagiannya menggunakan lem tembak membentuk rumah adat Betawi.

 

Antusias anak-anak saat pembuatan maket ini sangat terlihat. Mereka saling bekerja sama agar maket dapat selesai dengan baik, rapi, menarik dan tepat waktu. Proyek kedua anak-anak yaitu membuat miniatur ondel-ondel. Karya ini juga dibuat dengan memanfaakan barang bekas, yaitu menggunakan botol minum bekas. Pembuatan miniatur ondel-ondel dikerjakan oleh anak-anak secara mandiri. Mereka menyiapkan alat dan bahan yang digunakan secara mandiri. Alat dan bahan yang digunakan adalah botol bekas minuman teh pucuk berukuran 60ml, kain flanel, pernak-pernik untuk hiasan, cutter, lidi dan lem tembak.

Langkah awal anak-anak memotong botol menjadi dua bagian sesuai contoh pada video, kemudian membuat pola dari kain flanel. Kemudian anak-anak membuat wajah ondel-ondel, siswa perempuan membuat ondel-ondel perempuan, siswa laki-laki membuat ondel-ondel laki-laki. Pembuatan ondel-ondel diawali dengan wajah ondel-ondel menggunakan kain flanel yang sudah dibuat pola dan ditempelkan ke botol dengan menggunakan lem tembak. Hiasan kepala dapat dibuat menggunakan lidi dan kain flanel yang ditempelkan satu persatu dikepala ondel-ondel. Selanjutnya membuat badan ondel-ondel dengan mengihasi menggunakan kain flanel, pakaian ondel-ondel laki-laki berwarna gelap dengan model baju pangsi, berselempang kain. Ondel-ondel perempuan menggunakan warna cerah polos atau dengan motif kembang-kembang dan menggunakan slempang.

Setelah kepala dan badan jadi, tempelkan kepala pada badan. Karya ondel-ondel pun jadi dan siap dipajang dalam pameran.

Pembuatan proyek ini dilaksanakan agar anak-anak semakin mengenal, mencintai dan menghargai budaya daerah Jakarta, menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik akan budayanya sendiri, mencegah lunturnya budaya dan kearifan lokal di tengah masyarakat. Selain itu, tema ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik akan budayanya sendiri.

Sebarkan artikel ini